Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong

Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong - Hallo semua selamat datang di blog Samgong, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi bermanfaat didalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Heboh, Artikel Ilmu Pengetahuan, Artikel Motivasi, yang kami sajikan ini dapat anda pahami. Baiklah, selamat membaca.

Judul : Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong
link : Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong

Baca juga


Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong


Ada yang sedang kembang kempis hidungnya, gara-gara disanjung presiden. Ada yang sedang pede dan gede rasa, rasa-rasanya sedang terbang karena lagi dipuji sebagai sosok yang mampu memimpin Jakarta, bukan begitu Pak Anies?!



Seperti yang dikabarkan, ketika Jokowi berkunjung ke Hong Kong, di hadapan delapan investor Hong Kong, Jokowi  sempat menyebut Anies Baswedan sebagai gubernur terpilih yang mampu memimpin Ibu Kota

Kepada delapan investor tersebut, Jokowi menyebut Anies Baswedan adalah sosok yang mampu memimpin Jakarta. “Presiden Joko Widodo menyebut nama Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta terpilih dan capable (mampu) memimpin Jakarta,” demikian disampaikan oleh salah satu peserta yang ikut dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan investor Hong Kong tersebut.
Nah, berita yang sangat menarik!! Menggelitik dan bikin cekat cekot. Bagi pecinta Jokowi yang juga sekaligus fans Ahok, pernyataan Jokowi yang mengatakan Anies Baswedan mampu memimpin Jakarta akan menimbulkan berbagai persepsi.
Pertanyaan sederhana bagi orang awam seperti saya adalah, jika Anies dinilai mampu memimpin Jakarta yang ruang lingkupnya lebih luas, kenapa Jokowi menggusur dan menyingkirkan Anies dari jabatan menteri yang hanya mengurusi satu bidang saja?
Bagi saya ada dua kemungkinan kenapa sampai Pak Dhe memuji Anies Baswedan. Nah, benarkah Pak Dhe memuji Anies Baswedan secara sungguh-sungguh, atau hanya lips service ala sales marketing, ataukah ada tujuan lainnya?
1. Jokowi Adalah ‘Salesman’ Handal,  Wajib Meyakinkan Investor Bahwa Indonesia Kondusif
Beruntungnya Indonesia punya presiden muda seperti Joko Widodo. Belatar belakang sebagai pengusaha, beliau sangat paham tentang dunia usaha dan mareketing. Dan itulah yang diterapkan oleh Pak Dhe setelah menjadi presiden. Pak Dhe adalah ‘salesman’ numero uno bagi produk maha besar bermerk ‘Indonesia’.
Sebagai ujung tombak yang membawa produk, Pak Dhe selalu menawarkan Indonesia kemanapun beliau pergi mengunjungi negara lain untuk berbagai keperluan. Salah satu hal yang sangat penting untuk menumbuhkan iklim investasi agar investor tertarik untuk menanamkan modal adalah adanya jaminan dan kepastian keamanan.
Pada saat berpidato di depan investor Hong Kong, Jokowi mengawali dengan memberikan informasi bahwa di Jakarta sebagai ibukota negara baru saja menyelesaikan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022.
Melihat ke belakang tentang sorotan media asing yang menganggap kemenangan Anies-Sandi karena didukung oleh kelompok Islam konvensional dan intoleran, Jokowi wajib meyakinkan bahwa Anies Baswedan akan mampu mengendalikan kelompok tersebut untuk membawa Jakarta tetao anan terkendali serta kondusif untuk iklim investasi dan dunia usaha.
Investor luar negeri, saya yakini sebelumnya telah melihat atau mendapatkan informasi tentang Ahok. Ahok adalah simbol jaminan mutu bagi perbaikan ibu kota. Cita-cita Ahok yang ingin membawa Jakarta sejajar dengan Singapura sebagai kota yang maju sudah terbukti membawa perubahan berarti bagi Jakarta.
Jokowi wajib menyampaikan walaupun tidak ada Ahok, Jakarta tetap bisa maju di bawah kepemimpinan gubernur baru. Jika Jokowi pesimis dengan kekalahan Ahok di Jakarta dan mengumbar informasi bahwa Jakarta akan dikuasai kelompok intoleran seperti yang dipamerkan media asing dalam menanggapi kekalahan Ahok, sama saja Jokowi membuka aib dan kekurangan produknya di mata investor.
So, analisis pertama adalah Jokowi sedang jualan produk. Menggunakan strategi lips service ala sales marekting yang handal untuk meyakinkan investor bahwa Jakarta akan aman terkendali. Yang penting bisa masuk itu ‘barang’ !! Masalah nanti ada unsur ngeri-ngeri sedap di dalamnya, urusan belakangan.
2. Anies adalah agen Jokowi untuk mengamankan Jakarta?
Analisa kedua adalah imajinasi liar saya pribadi bahwa Anies adalah ‘agen’ Jokowi yang sengaja disusupkan untuk mengamankan Jakarta dan Jokowi.
Ada banyak spekulasi liar tentang pemecatan Anies Baswedan sebagai menteri di kabinet Jokowi-Jk. Sebagian sangat yakin bahwa Anies Baswedan diberhentikan oleh Jokowi karena Anies tidak bekerja sesuai arahan Jokowi yang sudah disepakati lewat rapat kabinet.
Isu lainnya adalah Anies punya agenda sendiri untuk tujuan dan misi pribadi. Anies dianggap tidak berkerja untuk membenahi jalur birokrasi yang selayaknya merupaka tugas utama seorang menteri. Anies hanya mementingkan program pribadi untuk mencitrakan dan menaikkan nilai jualnya demi tujuan menjadi RI-1.

Isu-isu itu boleh saja berkembang dan sah-sah saja diungkap publik lewat kacamata pengamatan masing-masing. Tentunya yang tahu persis alasan apa yang menyebabkan Anies Baswedan diberhentikan sebagai menteri adalah presiden Jokowi sendiri selaku ‘bos’ nya Anies Baswedan.
Imajinasi liar saya menduga (sekali lagi ini adalah asumsi pribadi) bahwa Anies adalah ‘agen khusus’  dari Jokowi untuk mengamankan Jakarta sekaligus menyelamatkan Jokowi. Lho, kok bisa?
Menangkan Jakarta maka langkahmu akan mudah untuk menggapai tahta RI1! . Begitulah kura-kura kesepakatan tak resmi untuk mengungkapkan pentingnya Jakarta di percaturan politik Indonesia.
Jokowi pernah merasakan manisnya kursi gubernur Jakarta untuk mengantarnya menjadi orang nomor satu di Republik ini. Banyak yang terinspirasi dengan kesuksesan Jokowi.
Publik percaya meskipun berulang kali Jokowi mengatakan tidak memihak siapapun di Pilkada Jakarta, tapi publik mengendus Jokowi lebih cenderung menyukai Ahok. Alasan mendasarnya adalah Jokowi pernah berpartner dengan Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Jokowi juga memuji Ahok sebagai gubernur kreatif yang bisa memanfaatkan dana di luar APBD untuk melakukan pembangunan RPTRA Kalijodo maupun Simoang Susun Semanggi yang dalam waktu beberapa bulan ke depan akan diresmikan. Untuk masalah kerja dan membenahi Jakarta saya yakin seratus persen bahwa Jokowi sangat menyukai kinerja Ahok.
Namun demikian karakter Ahok yang kadangkala lepas kendali, tegas tanpa pandang bulu, ceplas ceplos justru seringkali menghadirkan celah bagi lawan untuk mendongkel Jokowi. Semua lawan yang mengincar Jokowi seringkali menggunakan Ahok sebagai pintu masuk untuk menggulingkan Jokowi.
Jokowi akan menanggung kerugian besar jika kedekatannya dengan Ahok justru dimanfaatkan oleh lawan. Kasus penodaan agama akibat ‘kecerobohan’ Ahok yang dianggap menyinggung agama dan ulama adalah puncak dari sikap terlalu gegabah yang ditunjukkan okeh Ahok. Publik bisa menyaksikan bagaimana aksi-aksi massa berkode cantik mirip togel itu selalu disusupi agenda lain berupa dugaan makar terhadap Jokowi.
Ahok adalah anak emas Jokowi dan Ahok adalah dibuang sayang alias simalakama buat Jokowi. Jika Ahok dilepas, Jokowi akan kehilangan sosok gubernur yang berkinerja sangat baik untuk membenahi Jakarta. Akan tetap jika dipertahankan, Jokowi akan punya celah menganga yang suatu saat bisa dihanta oleh musuh-musuh nya dalam diri Ahok.
Imajinasi liar saya berlanjut, bahwa Jokowi akan melepas anak emasnya. Tapi tentu saja tidak melepas begitu saja. Jokowi harus mendudukkan orang kepercayaannya, orang yang memiliki kemampuan yang sama atau setara dengan Ahok. Dan kriteria itu ada dalam diri Anies Baswedan.
Anies Baswedan diberhentikan dari posisinya sebagai menteri dan desas-desus ada pihak istana yang menyambangi Prabowo agar tidak mengambil Anies sebagai calon gubernur sempat menyeruak ke publik. Pada akhirnya Anies-Sandi diusung oleh koalisi Gerindra – PKS yang notabene adalah partai opoisi Jokowi dan endingnya Anies-Sandi terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2017 – 2022.
Nah, kembali lagi ke topik utama, jika pujian yang dilontarkan Jokowi terhadap Anies Baswedan di hadapan investor Hong Kong bukan sekedar lips service semata, bisa dipastikan Jokowi sangat mengetahui kemampuan Anies Baswedan dan menganggap Anies mampu untuk memimpin ibukota.
Pada akhirnya publik akan sama-sama mengetahui arah Anies Baswedan dalam mengemban tugasnya sebagai gubernur Jakarta. Pertama, apakah Anies akan berperan sebagai dirinya sendiri. Artinya dia jadi gubernur independen karena Anies sejatinya bukan kader dari partai manapun . Kedua, berpihak kepada partai yang mengusungnya sehingga akan ada konflik dan tarik menarik kepentingan dengan pemerintah pusat. Dan yang ketiga, Anies akan mendukung dan mensinergikan program pemerintah daerah DKI Jakarta dengan pemerintah pusat dan tidak mau diintervensi oleh partai pengusungnya.
Lalu bagaimana tanggapan Anies ketika diinformasikan bahwa Jokowi menilai Anies mampu memimpin Jakarta?
“Jadi kami akan bekerja dengan garis kebijakan pemerintah pusat terkait dengan investasi, dengan kemudahan berbisnis. Jadi kami memang dari awal, ya kita ketika sudah waktunya, kita mulai bekerja bersama. Dan saya rasa Pak Presiden dan saya kita kenal baik, saya cukup baik, dan kita akan terus berhubungan,” katanya.
Anies juga akan membantu pemerintah pusat untuk menarik investor dari luar. Caranya adalah dengan bekerjasama dengan beberapa kementerian.
“Kita akan sama-sama dengan siapapun yang terkait. Di bawah presiden ada BKPM, ada Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, ada Kementerian Tenaga Kerja, jadi kami siap bekerja dengan semuanya,” sebutnya.
Berhubungan dengan beberapa lembaga yang berada di bawah Presiden bukan hal baru bagi Anies. Sebelumnya Anies telah menjalin hubungan baik dengan beberapa kementerian.
“Mereka-mereka adalah kolega, saya pernah bekerjasama dengan mereka semua, karena itu bukan hal yang aneh kalau Pak Presiden juga melihat kita-kita ini. Kami Insya Allah siap untuk mendeliver apa yang menjadi strategi nasional untuk investasi,” tutup Anies
Nah, ada benang merah yang bisa ditarik dari pernyataan di atas bahwa Anies akan cenderung mensinergikan program di DKI untuk menunjang keperluan nasional.
Pada akhirnya  waktu jualah nanti yang akan membuktikan apakah pujian Jokowi adalah benar berdasarkan kemampuan Anies atau hanya lips service semata? Judi Remi9 Bandar Poker Online Terpercaya QBANDAR

Sampai di sini dulu Artikel Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong

Sekianlah artikel Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong kali ini, kami berharap bisa memberi manfaat untuk teman-teman semua. Terima kasih, jangan lupa baca postingan lainnya.

Anda saat ini sedang membaca artikel Sekilas Info | Pujian Jokowi Untuk Anies, Mampu Memimpin Jakarta. ‘Lips Service’ atau Ada Tujuan Lain? | Autoblog Samgong dengan alamat link https://samgong212.blogspot.com/2017/05/sekilas-info-pujian-jokowi-untuk-anies.html

Subscribe to receive free email updates: